Senin, 04 Agustus 2014

JENIS DAN BAHAYA POLUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA



JENIS DAN BAHAYA POLUTAN BAGI KEHIDUPAN MANUSIA


Polutan adalah zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan. Polusi atau pencemaran lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya  mahluk hidup, zat energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, hidup oleh kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan  yang telah ditetapkan.  Suatu zat atau bahan dapat disebut  sebagai  zat  pencemar  atau  polutan  apabila  zat  atau bahan tersebut : (a) jumlahnya melebihi jumlah normal/ambang batas;  (b) berada  pada  tempat  yang tidak  semestinya;  dan (c) berada pada waktu yang tidak tepat.

Pencemaran udara bisa disebabkan oleh gas kendaraan bermotor, zat kimia dari bahan bangunan dan perabotan rumah tangga, asap pembakaran  dari perapian dan pembakaran  kayu, bahan   kimia   dari   produk   pembersih   atau   pewangi   serta pembasmi     serangga.     Dengan     banyaknya     sumber -sumber penyebab  polusi,  maka  kita harus  berusaha  agar  dapat mengurangi  polutan  yang  berada  di  sekitar  kita  agar  kualitas hidup kita menjadi baik.

Beberapa zat berbahaya yang merupakan sumber polutan dan dampaknya bagi kesehatan manusia antara lain :


1.   Karbon monoksida (CO)

Senyawa  ini berwujud gas yang tidak berwarna  dan tidak berbau,  CO  lebih  mudah  diserap  dan  masuk  ke  aliran darah dibandingkan O2 (Oksigen).
Sumber   :   Pada   gas   buang   dari   sistem   pembakaran kendaraan bermotor dan pembakaran sampah.
Dampak : Kelelahan, gangguan penglihatan dan koordinasi saraf, sakit kepala, mabuk, muntah, kehilangan daya ingat, gangguan    pernafasan,    nyeri   pada    bagian   dada   dan penyakit jantung.

2.   Nitrogen dioksida (NO2)

Senyawa  ini berwujud  gas tidak berwarna  dengan aroma yang tajam.
Sumber  : Senyawa  ini terkandung  pada  kompor  elektrik, water   heater,   perkakas   dengan   bahan   bakar   minyak tanah.
Dampak : Infeksi pernafasan dan serangan asma hingga kerusakan paru-paru.

3.   Sulfur dioksida (SO2)

Senyawa   ini  berwujud   gas  tidak   berwarna,   berbahaya dengan aroma yang tajam.
Sumber : Perkakas dengan bahan bakar minyak tanah, tungku atau perapian.
Dampak : Menyebabkan bronchitis, memicu asma dan kanker paru-paru.

4.   Logam Berat

Polutan ini ada yang berwujud cair maupun padat yang biasanya ditemukan pada limbah hasil kegiatan industri. Jenisnya ada yang berbau dan tidak berbau, ada yang berwarna dan tidak berwarna tergantung jenis logam pencemarnya.
Logam  berat  berdasarkan  fungsinya  terbagi  menjadi  2, yaitu :
1. Logam  berat  esensial,  dimana  keberadaannya   dalam jumlah   tertentu   sangat   dibutuhkan   oleh   organisme hidup, namun dalam jumlah yang berlebihan dapat menimbulkan  efek racun. Logam berat esensial  antara lain  : seng  (Zn),  tembaga  (Cu),  besi  (Fe),  kobalt  (Co), mangan (Mn) dan lain sebagainya.
2. Logam   berat   tidak   esensial   atau   beracun,   dimana keberadaannya dalam tubuh masih belum diketahui manfaatnya   atau   bahkan   bersifat   racun,   seperti   : merkuri (Hg), cadmium (Cd), timbal (Pb), kromium (Cr).
Sumber  : Umumnya  logam berat ditemukan  pada limbah hasil   kegiatan   ndustri.   Cd  dihasilkan   dari   lumpur   dan limbah industri kimia tertentu. Hg dihasilkan  dari industri klor-alkali, industri cat, kegiatan pertambangan, industri kertas, serta pembakaran  bahan bakar fosil. Pb dihasilkan dari peleburan timah hitam dan accu.
Dampak :   alergi,   mutagen,   gangguan   penglihatan   dan koordinasi saraf, sakit kepala, mabuk, muntah, kehilangan daya ingat, gangguan pernafasan, kanker dan lainnya.

5.   Benzena

Cairan hidrokarbon  aromatik  tidak  berwarna  dan mudah terbakar.
Sumber : Pada produk bahan kimia seperti deterjen, insektisida,  bahan bakar kendaraan, tinta, oli, cat, plastik, karet, bahan celup, bensin dan asap tembakau.
Dampak : Kanker, iritasi mata dan kulit, sakit kepala, kehilangan selera makan dan gejala kelelahan.

6.   Formaldehid

Senyawa  ini berwujud  gas yang  tidak  berwarna,  dengan aroma yang kuat dan mudah terbakar.
Sumber : Penghilang  bau pada ruangan, lem perekat, tisu wajah, kertas toilet, asap rokok, gas alam, minyak  tanah, bahan pembersih dan kamper sintetis yang masih baru.
Dampak  :  Iritasi  mata,  gangguan  pada  hidung, tenggorokan, sakit kepala, radang dan problem kulit.

7.   Trichloroetilen

Senyawa  ini berwujud  cairan  tidak  berwarna  yang digunakan sebagai pelarut untuk perkakas logam.
Sumber  :  Dry  cleaning,  tinta  cetak,  cat,  vernis,  lem  dan adesif.
Dampak : Jika termakan dan terhirup  akan menimbulkan kegelisahan,  kerusakan  paru-paru dan hati, detak jantung abnormal, koma dan kematian.

8.   Xylen

Senyawa ini merupakan turunan benzena yang umum digunakan  sebagai  pelarut pada  proses pencetakan, industri karet dan kulit. Merupakan cairan tidak berwarna dan mudah terbakar.
Sumber : Cat, karet, alat tulis, alat gambar, vernis dan industri kulit.

Dengan mengetahui  jenis dan sumber bahan polutan yang ada di sekitar lingkungan  hidup manusia diharapkan  manusia dapat mengurangi  polutan  disekitarnya                dengan     meletakkan tanaman di dalam ruangan atau menanam  tanaman    yang berpotensi mengurangi polutan sehingga resiko akibat bahan berbahaya dapat dikurangi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar