Tanpa disadari kita hidup di
lingkungan yang sudah tercemar, baik
di luar rumah
maupun di dalam rumah. Dengan
kondisi seperti itu kita tetap dapat meningkatkan kualitas hidup dengan
menghadirkan tanaman
di sekitar
kita. Tanaman hias
yang
berada di
sekitar kita, ternyata bagian tanaman
seperti batang,
ranting,
akar, daun dan bunga
dapat
berfungsi
sebagai
obat dan dapat menyerap
polutan. Bagian tanaman yang berfungsi
sebagai penyerap polutan terutama adalah bagian tajuk
tanaman, terutama daunnya. Proses pengurangan polutan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu diserap (absorp) atau dijerap
(adsorp).
Diserap artinya
masuk ke struktur
daun melalui stomata, sedangkan dijerap
artinya hanya menempel di permukaan daun dan memungkinkan
terlepas dan menjadi
polutan kembali.
Secara garis besar fungsi tanaman flori
meliputi fungsi ekologis, sosial dan
estetika. Secara ekologis keberadaan tanaman dapat untuk menyerap dan menjerap polutan, menyerap karbon
dioksida, menghasilkan oksigen, menciptakan
iklim mikro, sebagai habitat
satwa
liar
dan fungsi
ekologi lainnya.
Fungsi
sosial antara lain
tana
man dapat dimanfaatkan untuk
mengobati
berbagai
penyakit
(obat herbal), untuk kepentingan upacara adat/agama
dan kegiatan budaya. Selain
itu
tanaman
juga dapat menghasilkan buah,
bunga
maupun daun sebagai komoditas yang benilai
ekonomi. Fungsi estetika tanaman adalah
untuk meningkatkan keindahan lingkungan, baik keindahan bentuk maupun warna daun, bunga, buah maupun tajuknya.
fungsi
ekologis utamanya
adalah untuk penyerap dan penjerap polutan.
Beberapa jenis diantaranya adalah :
1. Kelompok Tanaman Perdu
Taksonomi
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Ericales
Famili : Ericaseae
Genus : Rhododendron
Spesies : Rhododendron mucronatum BL.G.Don
Manfaat
Tanaman
Azalea dapat mendekomposisi formaldehid
yang berada di sekitar
hidup
manusia
baik di dalam ruangan maupun
di luar ruangan.
Perbanyakan
Generatif : perbanyakan dengan biji
Vegetatif
: perbanyakan dengan stek tunas, penyambungan
dan cangkok
Agroklimat
Tanaman Azalea tumbuh baik pada :
Ketinggian tempat : ketinggian sedang, ≥ 700 m dpl
Ketinggian tempat : ketinggian sedang, ≥ 700 m dpl
Intensitas cahaya
: membutuhkan cahaya matahari penuh
Kelembaban udara : sedang sampai tinggi
Kelembaban udara : sedang sampai tinggi
Temperatur : 18-210C
Jenis tanah : gembur, remah
pH Tanah : 6,5-7,0
Budidaya
Media tanam
: Untuk penanaman di
dalam
pot,
media
tanam
terdiri dari campuran arang sekam, pasir dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1.
Untuk penanaman di
lahan, media tanam terdiri dari campuran tanah, pasir, pupuk
kandang
atau kompos.
Penyiraman
: Penyiraman dilakukan secara teratur, tida
k terlalu basah tetapi tanah tidak boleh kering. Bila musim kering tanaman ini membutuhkan
penyiraman 2 -3 kali sehari.
Pemupukan
: Pemupukan susulan pada media tanam di lahan dengan pupuk kandang
dilakukan 3
bulan sekali. Pemupukan lanjutan dilakukan setelah pemangkasan dengan pupuk NPK dosis
1 sendok
makan per
tanaman 1
bulan sekali. Pemupukan melalui daun dilakukan sebulan
sekali dengan pupuk cair.
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Hama :
Hama yang
sering
menyerang Azalea
adalah
penggerek batang,
rayap dan kutu putih.Serangan
kutu putih ditandai dengan
adanya semut pada tanaman.
Penyakit :
Penyebab penyakit yang sering menyerang adalah bakteri dan jamur.
Pengendalian OPT :
Dengan menjaga tanaman selalu bersih dan tidak
lembab. Jika serangan parah, dapat disemprot dengan pestisida.
---------------- untuk jenis
lainnya akan di tulis kemudian, semoga bermanfaat -----------