Jumat, 08 Agustus 2014

TANAMAN HIAS POTENSIAL PENYERAP POLUTAN



Tanpa disadari kita hidup di lingkungan yang sudah tercemar,  baik  di  luar  rumah  maupun  di  dalam  rumah. Dengan  kondisi  seperti  itu kita  tetap  dapat  meningkatkan kualitas  hidup  dengan  menghadirkan  tanaman  di  sekitar kita.  Tanaman  hias  yang  berada  di  sekitar  kita,  ternyata bagian  tanaman  seperti  batang,  ranting,  akar,  daun  dan bunga  dapat  berfungsi  sebagai  obat  dan dapat  menyerap polutan. Bagian tanaman yang berfungsi  sebagai penyerap polutan terutama adalah bagian tajuk tanaman, terutama daunnya. Proses pengurangan polutan dapat dilakukan dengan   dua   cara   yaitu   diserap   (absorp)   atau   dijerap (adsorp).  Diserap  artinya  masuk  ke struktur  daun  melalui stomata, sedangkan dijerap artinya hanya menempel di permukaan  daun dan memungkinkan  terlepas dan menjadi polutan kembali.

Secara garis besar fungsi tanaman flori meliputi fungsi ekologis, sosial dan estetika. Secara ekologis keberadaan tanaman dapat untuk menyerap dan menjerap polutan, menyerap karbon dioksida, menghasilkan oksigen, menciptakan  iklim  mikro,  sebagai  habitat  satwa  liar  dan fungsi  ekologi  lainnya.  Fungsi  sosial  antara  lain  tana man dapat  dimanfaatkan   untuk  mengobati   berbagai  penyakit (obat herbal), untuk kepentingan  upacara adat/agama  dan kegiatan  budaya.  Selain  itu  tanaman  juga  dapat menghasilkan  buah,  bunga  maupun  daun  sebagai komoditas yang benilai ekonomi. Fungsi estetika tanaman adalah untuk meningkatkan keindahan lingkungan, baik keindahan   bentuk   maupun   warna   daun,   bunga,   buah maupun tajuknya. 
fungsi ekologis utamanya  adalah  untuk penyerap dan penjerap polutan.
Beberapa jenis diantaranya adalah :


1. Kelompok Tanaman Perdu

1.1)  Azalea Putih (Rhododendron mucronatum








Taksonomi

Divisi                 : Spermatophyta
Subdivisi           : Magnoliophyta
Kelas                 : Magnoliopsida
Ordo                  : Ericales
Famili                : Ericaseae
Genus               : Rhododendron
Spesies              : Rhododendron mucronatum  BL.G.Don

Manfaat

Tanaman  Azalea   dapat mendekomposisi  formaldehid  yang berada di  sekitar  hidup  manusia  baik  di  dalam  ruangan  maupun  di  luar ruangan.

Perbanyakan

Generatif          : perbanyakan dengan biji
Vegetatif          : perbanyakan dengan stek tunas, penyambungan dan cangkok

Agroklimat

Tanaman Azalea tumbuh baik pada :
 Ketinggian tempat          : ketinggian sedang, 700 m dpl  
Intensitas cahaya         :  membutuhkan cahaya matahari penuh  
Kelembaban udara      : sedang sampai tinggi
Temperatur                   : 18-210C
Jenis tanah                    : gembur, remah
pH Tanah                       : 6,5-7,0

Budidaya

Media tanam : Untuk  penanaman   di  dalam  pot,  media  tanam terdiri dari campuran arang sekam, pasir dan cocopeat dengan perbandingan 1:1:1. Untuk penanaman di lahan, media tanam terdiri dari campuran  tanah,  pasir, pupuk  kandang  atau kompos.
Penyiraman        : Penyiraman dilakukan secara teratur, tida k terlalu basah tetapi tanah tidak  boleh kering. Bila musim kering tanaman ini membutuhkan  penyiraman 2 -3 kali sehari.
Pemupukan        : Pemupukan susulan pada media tanam di lahan dengan pupuk kandang
dilakukan 3 bulan sekali. Pemupukan lanjutan dilakukan   setelah   pemangkasan    dengan   pupuk NPK  dosis  1 sendok  makan  per  tanaman  1  bulan sekali. Pemupukan melalui daun dilakukan sebulan sekali dengan pupuk cair.

Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) Hama :
Hama  yang  sering  menyerang   Azalea   adalah  penggerek   batang,
rayap dan kutu putih.Serangan  kutu putih ditandai  dengan  adanya semut pada tanaman.

Penyakit :

Penyebab   penyakit   yang   sering   menyerang   adalah   bakteri   dan jamur.

Pengendalian OPT :

Dengan  menjaga   tanaman   selalu  bersih  dan  tidak  lembab.   Jika serangan parah, dapat disemprot dengan pestisida.


---------------- untuk jenis lainnya akan di tulis kemudian, semoga bermanfaat -----------